Sapi bali adalah hewan ternak asli Indonesia yang merupakan keturunan banteng dan telah mengalami domestikasi. Domestikasi adalah proses penjinakan dan adaptasi hewan liar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi manusia.
Sapi bali memiliki keunggulan daripada sapi lain sehingga berpotensi dikembangkan sebagai sapi potong di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, serta beberapa provinsi lain seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
1. Sapi bali memiliki angka fertilitas atau kesuburan tinggi di atas 80%, dan stabil pada kondisi lingkungan kurang baik
2. Sapi bali memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan panas
3. Sapi bali memiliki persentase karkas atau jumlah daging tinggi sekitar 60-61%
4. Sapi bali memiliki pertumbuhan bobot pesat. Riset Amril dan rekan pada 1990 memperlihatkan sapi bali yang diberi pakan rumput memiliki rerata pertambahan bobot 175,75 gram/ekor/hari. Pemberian 1,8% pakan konsentrat dari total pakan harian, bisa meningkatkan laju pertambahan bobot menjadi 313,88 gram/ekor/hari.