Kambing PE Senduro Kabupaten Lumajang

Kambing PE (Peranakan Etawa) dari Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah dan Kabupaten Kulonprogo DI Yogyakarta, populer sebagai kambing perah unggulan nasional.

Sejatinya, kambing PE yang berkembang itu, merupakan hasil persilangan kambing Etawah asal India dan kambing lokal jenis kacang pada 1830-an.

Sejalan waktu penyebaran kambing PE meluas, bahkan terbentuk sentra baru di luar sentra di atas yakni di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Salah satu daerah produksi kambing PE di kabupaten seluas 179 km2 tersebut adalah Kecamatan Pasrujambe.

Namun bukan di Kecamatan Pasrujambe ternyata sumber terbaik kambing PE yang bibitnya banyak diburu peternak lokal bahkan Malaysia. Sumber bibit terbaik itu, terdapat di Kecamatan Senduro, sebelah utara Kecamatan Pasrujambe.

Kambing PE di Kecamatan Senduro sama persis secara genetik dengan kambing PE di Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Kaligesing, dan Kabupaten Kulonprogo. Namun karena terjadi proses seleksi oleh peternak untuk memperoleh kambing PE unggul itu, membuat pamor kambing PE asal Kecamatan Senduro menjadi kondang.

Kambing PE Senduro memiliki keistimewaan antara lain bentuk ambing bak kendi air yang menggembung di bagian tengah sehingga produksi susu lebih banyak, rata-rata 1,5-2,8 liter per hari.

Bentuk ambing itu mirip ambing susu perah sehingga memudahkan peternak saat memerah susu.

Keunggulan lain, ambing yang diperah berkali-kali tidak akan melorot hingga menyentuh lantai kandang. Hal itu penting karena sering terjadi ambing PE jatuh hingga menyentuh lantai. “Hal itu bisa menyebabkan puting terinfeksi kuman,” ucap Khoidir, peternak di Kecamatan Senduro.

Kambing PE Senduro yang populer sebagai kambing Etsen (Etawa Senduro) itu seperti dikutip Antaranews.com (13/5/14) kini tengah didorong pengembangan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang.

Salah satu upaya untuk meningkatkan populasi kambing yang bobot dewasa dapat mencapai 170 kg itu, melarang melakukan ekspor bibit serta melakukan pengontrolan di 8 titik check point ternak yang akan keluar dari Jawa Timur.