Sukses Konservasi Air Universitas Bakrie

0
37
universitas bakrie

Berkat alat pembatas aliran atau flow restrictor, Universitas Bakrie di Kuningan, Jakarta Pusat mampu menghemat volume air wudhu (bersuci) dari rata-rata pemakaian 2,8 liter menjadi 0,9 liter/orang.

Upaya itu mampu menghemat 67% penggunaan air bersih di Universitas Bakrie. Penghematan melalui konservasi air itu menjadi bagian penting untuk menciptakan kampus ramah lingkungan.

Menurut Rektor Universitas Bakrie, Prof Ir Sofia W Alisjahbana MSc PhD, Universitas Bakrie sangat berkomitmen menciptakan perilaku hemat energi di lingkungan kampus. “Penghematan air dan energi itu diwujudkan dalam penelitian dan kurikulum di universitas,” ujar Sofia.

Khusus penelitian melalui dua aspek pendekatan. Aspek pendekatan pertama, yakni penerapan teknologi pada penelitian. Caranya dengan menggunakan alat pembatas aliran untuk membatasi volume air wudhu. Alat itu lebih efisien ketimbang penghemat air lain seperti solenoid valve.

Sebelumnya, rata-rata volume air untuk setiap kali berwudhu 3 liter. Bila terdapat 500 orang berwudhu di kampus minimal 2 kali sehari saat shalat Dhuhur dan Ashar, volume air terpakai mencapai 9 liter x 500 orang = 4.500 liter.

Namun setelah memakai flow restrictor volume terpakai hanya 1.500 liter lantaran setiap orang cukup memakai 1 liter air setiap kali berwudhu.

Aspek pendekatan kedua dilakukan dengan meminta tanggapan para pemakai setelah dilakukan pembatasan volume air berwudhu, termasuk menyelenggarakan seminar pengolahan air wudhu dari asepk agama.

“Banyak mahasiswa awalnya keberatan bila berwudhu menggunakan sedikit air lantaran khawatir tidak sah,” ujar I Made Indradjaja Marcus Brunner ST MT MURP PhD, kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bakrie

Hasil survei itu menunjukkan 98,4% responden setuju dengan upaya penghematan air berwudhu memakai flow restrictor. Hasil survei itu lantas ditindaklanjuti dengan memasang lebih banyak flow restrictor pada beberapa keran air di lingkungan kampus.

Tidak hanya itu Universitas Bakrie juga menggalang kerjasama dengan berbagai pihak lokal dan mancanegara untuk pengembangan kurikulum berbasis efisiensi energi.

Salah satunya adalah program hibah Pemerintah Denmark pada Proyek Educational Strengthening and Capacity Building of the Energi Efficient Building Sector in Indonesia. Kerjasama itu berupaya meningkatkan kemampuan dan wawasan di bidang efisiensi energi antara Danish Energi Management (DEM), Aarhus University, dan Universitas Bakrie

Upaya konservasi energi itu membuat Universitas Bakrie meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN 2013) Kategori Inovasi Khusus pada Bangunan.

Ajang PEEN 2013 itu diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai bentuk apresiasi bagi institusi pemerintah dan industri dalam upaya efisiensi dan konservasi energi terbaik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here