Pangkas Bonsai Pepaya

Pemangkasan bonsai pepaya Carica papaya, tidak hanya meremajakan tanaman, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas.

Tekniknya tidak sulit dengan memangkas di saat tepat. Pepaya dapat dipelihara secara bonsai sejak awal penanaman. Bibit ditanam rapat berjarak 1,5 m x 1,5 m.

Setelah mulai berbunga sekitar umur 4-5 bulan sejak tanam, pilih tanaman yang berbunga sempurna, yakni dalam satu bunga terdapat putik dan benangsari. Pembuangan tanaman jantan dan betina dilakukan sambil mengatur baris tanaman hingga berjarak 3 m x 3 m.

Setelah batangnya kuat dan tumbuh sehat, batang dipangkas setinggi 1 meter. Bekas pangkasan di tutup kantong plastik agar tidak membusuk. Selanjutnya, tanaman diberi 10 kg/pohon pupuk kandang dan 50 gram/pohon pupuk majemuk NPK 15-15-15, serta siram terutama jika tidak hujan.

Pemberian air itu, berguna supaya penyerapan unsur hara mendorong munculnya tunas baru. Sejatinya, pemangkasan ujung batang pada saat yang tepat mencegah dominansi tumbuh memanjang ke atas.

Sekitar 2-4 minggu pascapangkas, tunas mulai tumbuh sedikit di bawah bekas pemangkasan. Tunas yang muncul, biasanya sebanyak 2-4 tunas, dibiarkan tumbuh membesar maksimal 3 tunas yang sehat dan tidak terlalu rapat. Dengan cara itu tanaman pepaya menjadi pendek, bercabang, dan berbunga sempurna.

Setelah tunas samping tumbuh, tutup kantong plastik harus segera dibuka. Bila tidak dilakukan pertumbuhan tunas samping terganggu bahkan menjadi keriting. Selanjutnya, untuk perawatan rutin lakukan pemupukan NPK setiap 3 bulan dan cukup penyiraman.

Setelah tanaman berbuah, berikan 50-100 gram/pohon pupuk majemuk NPK 15-15-15. Pemupukan itu dilakukan dua kali setahun.

Supaya mudah mengingat, berikan pupuk menjelang musim hujan dan menjelang musim kemarau, atau menjelang berbunga raya dan setelah panen raya. Saat produktivitas mulai menurun, pangkas cabang dengan memotong 50 cm di atas dasar cabang dan diperlakukan seperti pada pemangkasan pertama.