Produksi kumbang ulat jerman sangat penting untuk menjamin pasokan telur yang akan menjadi ulat jerman. Dayat, peternak ulat hongkong dan ulat jerman di Kotamadya Cimahi, Jawa Barat, memiliki cara untuk memproduksi kumbang ulat jerman.
Pria pehobi olahraga motorcross itu pertama-tama menyiapkan terlebih dahulu 2 kotak kotak kayu berukuran 120 cm x 60 cm. Kotak pertama akan menjadi tempat kumbang tumbuh besar, kawin, dan bertelur.
Kotak kayu lain menjadi tempat menaruh ulat jerman hingga menjadi kepompong sebelum menjadi kumbang. Ulat-ulat jerman calon kumbang itu ditaruh di dalam wadah bekas minuman yakult atau wadah klise film.
Khusus wadah bekas minuman yakult, bagian atasnya dipotong hingga bagian leher wadah. Atas wadah dibiarkan terbuka. Untuk satu kotak kayu berukuran 120 cm x 60 cm dapat memuat 360 wadah bekas minuman yakult.
Setiap wadah tersebut selanjutnya diisi satu ulat jerman dewasa berumur 9-10 minggu. Sebagai pakan dapat diberi konsentrat ayam atau dedak dengan dosis seperempat sendok makan. Berikutnya setelah 2 pekan berdiam di wadah, kumbang-kumbang kecil akan muncul. Kumbang-kumbang itu selanjutnya dipindah ke kotak pertama dengan cara menuangkannya dari wadah.
Pada kotak pemeliharaan itu kumbang-kumbang dapat diberi pakan konsentrat ayam atau dedak plus sedikit cacahan sayuran. Di kotak pemeliharaan itu kumbang akan tumbuh besar, kawin dan bertelur untuk menghasilkan ulat jerman generasi berikutnya.