Sengon dan Jabon Kayu Cepat Tumbuh

16
251
tanaman sengon

Sebagai negara dengan luas hutan tropika basah ketiga di dunia, selain Brasil dan Zaire, Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi.

Keanekaragaman hayati tersebut tercermin dari jumlah spesies tumbuhan yang mencapai sekitar 30.000-35.000 jenis. Jenis-jenis pohon berkayu umumnya tumbuh relatif cepat karena kondisi hutan hujan tropis yang melimpah sinar matahari serta intensitas curah hujan yang tinggi.

Sejak lama pohon-pohon di hutan yang bisa mencapai tinggi hingga 60 meter serta mempunyai garis tengah hingga 2 meter tersebut dimanfaatkan kayunya untuk memenuhi aneka kebutuhan seperti bahan baku rumah, alat transportasi seperti perahu, hingga beragam perkakas.

Pemanfaatan kayu secara terus-menerus tanpa diimbangi upaya penanaman baru dan pengelolaan yang tepat, dapat berdampak besar seperti saat ini. Kayu alam semakin sulit diperoleh.

Sebagai gambaran, pada 1991-1992 produksi kayu bulat mencapai 28,2-juta m3. Pada 2008, produksi kayu bulat merosot tajam, hanya mencapai 4,6-juta m3. Selisih produksi yang besar itu, mendorong penebangan liar atau illegal logging.

Salah satu solusi mengatasi masalah itu dengan membangun hutan tanaman industri yang dicanangkan sejak 1960. Apalagi kondisi saat ini kebutuhan kayu industri untuk kertas dan mebel saban tahun meningkat. Hutan tanaman industri mudah diusahakan sistem monokultur. Jenis yang bisa ditanam seperti akasia, eucaliptus, albizzia atau sengon, dan mahoni. Hutan tanaman industri itu dapat menyumbang 90-juta m3/tahun kayu bulat.

tanaman jabonSengon dan jabon merupakan jenis kayu berprospek untuk dikembangkan sebagai hutan tanaman industri.

Jabon Anthocephalus cadamba merupakan jenis tanaman lokal Indonesia yang dimanfaatkan sejak 1700-an, bahkan direkomendasikan untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman.

Jabon tergolong pohon cepat tumbuh, mudah beradaptasi di segala tipe tanah dengan teknik budidaya sangat mudah.

Publikasi mengenai keistimewaan jabon, mendorong penanaman jabon meluas di berbagai tempat. Apalagi fungsi melekat lainnya sebagai tanaman penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis, membuat tumbuhan perintis tersebut lebih populer. Di Probolinggo, Jawa Timur, luas lahan jabon sudah mencapai 2.000 ha. Hasil produksi kayu jabon itu telah membuat warga dapat menunaikan ibadah haji.

Setali tiga uang dengan sengon. Sejak 2007-2008 popularitas sengon melambung. Padahal, kayu kelas 3 itu sejak lama hanya dijadikan bahan baku peti.

Kayu sengon memang tak sekeras kayu jati. Namun, dengan perendaman garam wolman yang terdiri atas campuran natrium fluorida, dinatrium hidrogen arsenat, natrium kromat, dan dinitro fenol itu, kayu sengon bisa lama dipakai hingga 30-45 tahun. Tidak kalah awet dari kayu jati.

Saat ini sengon marak dikebunkan di Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar (Jawa Barat); Temanggung dan Banyumas (Jawa Tengah); dan Pasuruan serta Kediri (Jawa Timur). Di luar Jawa, muncul pekebun baru di Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan.

Pekebun baru tersebut tertarik menanam karena masa tebang sengon relatif singkat sekitar 5-7 tahun, berbeda dengan pohon jati, 25-35 tahun.

16 COMMENTS

  1. Saya ada lahan di Ponorogo dan ingin ditanami pohon kayu seperti sengon atau jabon. Ponorogo termasuk panas dan bukan dataran tinggi. Apakah ada perebedaan perawatan dengan yang Anda tulis di atas? Apakah bebeja ada kontak yang bisa saya hubungin untuk berkonsultasi? Terimakasih

    • Tidak ada perbedaan perawatan karena banyak kebun sengon atau jabon dengan kondisi agroklimat seperti di Ponorogo. Untuk konsultasi silakan hubungi dian@bebeja.com. Semoga membantu

  2. Banyak info penjual benih sengon solomon juga sengon jaguar. Di mana bisa memperoleh benih tersebut dari sumber yang dapat dipercaya? Salam agrobis

    • Pemilihan sumber terpercaya untuk mendapatkan benih bermutu memang penting. Kami memiliki benih khusus solomon. Bila berminat silakan hubungi Customer Support kami di 081382175429 (WA dan SMS). Salam bebeja

  3. Mohon infonya.
    Jika jarak antar pohon 2m apakah itu ideal. Terus pada usia berapa diberi pupuk. Dan jenis pupuknya apa? Apakah urea?

    • Penanaman sengon atau jabon dengan jarak 2 m bisa dilakukan pada saat penaman bibit hingga tanaman berumur 2 tahun. Tujuannya dengan kerapatan yang padat, batang pohon akan tumbuh lurus. Selepas 2 tahun, lakukan penjarangan, jarakantar pohon menjadi 4 m. Dengan seleksi ini diharapkan panen terakhir pada tahun ke 5 atau ke 6 diperoleh diameter batang di atas 40 cm yang akan mempengaruhi kubikasi saat penjualan. Pemberian pupuk dilakukan saat penanaman pertama. Setiap lubang pohon diberi 30 gram NPK yang dicampur dengan 5 kg pupuk kandang. Berikutnya setiap 1 tahun setiap pohon ditaburkan (2-3 kg pupuk kandang). Pupuk hayati bisa dipakai dengan cara menyemprotkan ke batang setiap 6 bulan sekali. Tujuannya supaya tanaman lebih tahan penyakit. Salam bebeja

      • Di mana saya bisa mendapatkan biji/benih jabon? Saya berniat untuk melakukan penghijauan di desa-desa.

        • Kami menyediakan biji jabon merah serta putih. Silakan hubungi Customer Support kami di 081389572081.

  4. Salam dari Brunei Darussalam. Mohon info untuk investasi kayu jabon di Probolinggo. Saya bekerja di Brunei dan ingin mencoba mandiri dengan menyewa lahan di kawasan Bromo atau Sukapura. Sudah ada penawaran untuk sewa lahan 10 tahun 10 juta, mungkin per ha. Yang jadi masalah, saya samasekali tidak berpengalaman di bidang ini. Mohon infonya dan kalkulasi serta apa yang perlu dipersiapkan. Terimakasih,

    • Kayu jabon dan sengon saat ini tengah marak dibudidayakan. Pilihan pada jabon sangat memungkinkan. Saat ini beredar beragam jenis bibit jabon: jabon putih dan jabon merah. Keduanya memiliki karakteristik pertumbuhan hampir sama, namun daya tahan terhadap penyakit jabon merah sedikit lebih unggul karena penanaman monokulturnya belum sebanyak jabon putih. Secara umum jabon bisa dipanen setelah 5 tahun penanaman (dari bibit) dengan kubikasi 2,5 pohon setara 1 kubik. Harga per kubik saat ini berkisar Rp500.000–Rp750.000 bergantung lokasi. Bila Anda berniat terjun, pertama yang harus ditekankan adalah sifat agribisnis perlu pengawasan ketat, jika perlu turun langsung. Untuk jenis kayu seperti jabon dan sengon, perawatan intensif dan menentukan berlangsung pada 2 tahun pertama. Oleh sebab itu Anda memerlukan orang yang benar2 bisa dipercaya yang dapat merawat. Berikutnya secara singkat, jabon merupakan tanaman perintis sehingga di lokasi dengan tinggi menengah ke atas seperti kawasan Bromo, masih dimungkinkan untuk dibudidaya dengan populasi per ha sekitar 600-700 pohon (lebih sedikit supaya pertumbuhan maksimal berkaitan dengan sumber nutrisi. Jika penanaman padat bisa mencapai 1.000 pohon per ha, tetapi terlalu berisiko). Pilih lahan marjinal, bukan lahan produktif untuk penanaman. Salam bebeja

  5. Di mana saya bisa mendapatkan data jenis kayu cepat tumbuh? Saya juga ingin mengetahui jenis kayu yang paling banyak diproduksi di Indonesia. Saya mencoba mencari di situs kehutanan tapi belum ketemu. Apabila bisa membantu saya sangat berterimakasih sekali.

    • Anda bisa datang langsung ke Puslitbanghut di Bogor untuk mendapatkan data-data jenis kayu cepat tumbuh termasuk jenis kayu paling banyak diproduksi di tanahair. Saat ini jenis kayu cepat tumbuh yang sudah dibudidaya antara lain: sengon morotai, sengon solomon, jabon putih,dan jabon merah. Untuk kayu dengan produksi besar (biasanya berkaitan dengan HTI-Hutan Tanaman Industri antara lain akasia (bahan baku kertas), karet, dan kakao (saat ini mulai banyak pekebunnya karena kebutuhan pabrik cokelat terus meningkat setiap tahun).

    • Bisa Mbak Kiki, silakan berikan email Anda kepada kami untuk mendapatkan analisis usahanya. Salam agribisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here