Pekarangan merupakan bagian dari rumah yang memiliki hubungan erat dengan pemiliknya. Berdasarkan lokasinya pekarangan dapat dibagi menjadi dua, yakni pekarangan pedesaan dan pekarangan perkotaan.
Pekarangan pedesaan, misalnya, menjadi representatif dari pemiliknya dalam upaya pemenuhan gizi dengan menanam tanaman hortikultura seperti buah dan sayuran. Hal sama terlihat di pekarangan kota meskipun menonjolkan unsur keindahan dengan kehadiran tanaman hias dan tanaman buah pilihan.
Tren lengkeng sebagai tanaman pekarangan sudah terjadi sejak pertengahan 2000. Pemicunya adalah kehadiran lengkeng dataran rendah seperti lengkeng pingpong, itoh, serta diamond river yang diintroduksi dari Thailand dan Malaysia.
Lengkeng-lengkeng tersebut memiliki seabrek keunggulan seperti genjah, cepat berbuah, mudah dirawat dengan sosok dompolan buah yang menarik. Lengkeng introduksi tersebut bila dipelihara dari bibit cangkok dapat berbuah setelah 9-12 bulan. Bila berasal dari okulasi atau grafting, ia berbuah selepas 2 tahun.
Ukuran buah lengkeng introduksi tersebut relatif lebih besar dibandingkan lengkeng lokal. Lengkeng pingpong, misalnya seukuran bola pingpong dengan citarasa buah manis mencapai 20 brix dan ukuran biji sedang.
Yang membuat lengkeng pingpong istimewa adalah dapat berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim dengan produksi rata-rata mencapai 30-40 kg/pohon/tahun.
Indonesia memiliki jenis lengkeng unggul untuk pekarangan. Namun rata-rata lengkeng tersebut cocok ditanam di pekarangan di dataran menengah 500 m dpl. Jenis lengkeng tersebut antara lain lengkeng batu dari Temanggung (Jawa Tengah), lengkeng tumpang dari Malang (Jawa Timur), lengkeng bandungan, dan lengkeng ambarawa.
Varietas lengkeng dataran rendah yang tersedia adalah lengkeng selarong dari Bantul (DI Yogyakarta). Yang disebut terakhir sudah dirilis oleh Kementrian Pertanian RI menjadi varietas unggul nasional. Keunggulan lengkeng yang bertajuk rimbun dan kompak itu adalah daging buah manis dan tebal serta sedikit beraroma wangi dengan produktivitas mencapai 20-25 kg/pohon/tahun.
Tips Buahkan Lengkeng
1. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam dibenamkan pupuk kandang sebanyak 1/3 lubang tanam yang dicampurkan tanah galian. Diamkan selama 3-4 minggu hingga gembur, sebelum bibit kemudian ditanam.
2. Berikan pupuk NPK berimbang sebanyak 2 sendok makan yang terlebih dahulu dicairkan. Siramkan disekeliling tanaman setiap 8-10 hari.
3. Benamkan 2 kg pupuk kandang setiap 1,5 bulan sekali di sekitar tanaman.
4. Saat tanaman berumur 15-16 bulan berikan pupuk dengan kadar K dan P tinggi.
Bisa dibantu Pak Admin, mendapatkan bibit lengkeng berkualitas untuk saya tanam di Bogor?
Jenis apa yang Anda butuhkan? lengkeng sangat beragam, ada itoh, pingpong, diamond river, dan lokal ambarawa. Salam bebeja