Tidak banyak yang mengetahui bila di Kota Seoul, Korea Selatan terdapat lokasi restoran muslim. Korea Selatan yang berpenduduk mayoritas pemeluk Buddha itu, memiliki populasi warga muslim sekitar 130.000-150.000 orang.
Dari jumlah tersebut, warga muslim mayoritas berasal dari pekerja pendatang asal Pakistan, Uzbekistan, Iran, Malaysia, dan Indonesia. Warga pendatang itu yang memicu kemunculan kawasan muslim di Seoul, yang tidak sekadar menjajakan asesori muslim, tapi juga makanan muslim. Berikut 5 kawasan restoran muslim di Seoul, Korea Selatan.
1. Myeongdong (Jongno). Kawasan ini merupakan salah satu destinasi favorit turis karena wisatawan lokal dan mancanegara dapat puas berbelanja serta melihat keindahan Korea di masa lampau yang tak seberapa jauh lokasinya seperti Gyeongbokgung Palace, Buckchon Hanok Village, dan Insadong Street.
Beberapa restoran muslim dijumpai di kawasan Jongno seperti Asia, Balwoo Gongyang, Gamdoang, Hangwachae, Little India, Saffron, Sanchon, Taj, dan Myeongdong Eomeonijip. Harga makanan tersebut bervariasi antara 7.000-20.000 won atau setara Rp63.000-Rp150.000 per porsi tergantung menu.
2. Hongdae (Hongik University) dan Sinchon (Ewha Women’s University). Lokasi ini sohor bagi kawula muda untuk bercengkerama dengan lingkungan asri. Beberapa restoran muslim juga terdapat di sana seperti Amma, Chunja Daegutang, First Nepal, Iibok, Istanbul Kebab, dan Shanti.
Salah satu menu terkenal lezat dan murah adalah sop ikan daegutang seharga 6.000 won atau Rp50.000 per porsi yang dijual Restoran Chunja Daegutang atau tandoori chicken di Restoran Shanti yang merupakan ayam berselimut bumbu kari pedas.