Ayam sentul merupakan ayam lokal asli dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ia termasuk salah satu dari 8 rumpun ayam lokal asli dari wilayah Jawa Barat selain ayam Banten (Banten), ayam Burgo (Cirebon), ayam Ciparage (Karawang), ayam Wereng (Indramayu), ayam Pelung (Cianjur dan Sukabumi), ayam Lamba (Garut), dan ayam Jantur (Pamanukan-Subang).
Berdasarkan riset Nataamijaya pada 2005 populasi ayam sentul tidak lebih dari 1.000 ekor. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis, ayam sentul dipelihara secara semiintensif.
Ayam sentul memiliki tubuh kokoh dengan ukuran kepala tergolong kecil. Bobot sentul jantan berkisar antara 2-3 kg dengan tinggi tubuh 54 cm; betina 1-2,5 kg dengan tinggi 46 cm.
Ciri khas ayam Sentul terletak pada warna dasar bulunya yang didominasi abu-abu atau kelabu. Bulu di bagian dada tersusun rapi seperti sisik naga. Kaki berwarna kelabu, putih dan kuning. Setidaknya ada 5 varian warna ayam sentul saat ini seperti sentul emas, debu, dan geni
Dengan sosok lumayan besar, ayam sentul masih lebih besar dibandingkan dengan ayam Kampung, tapi lebih kecil daripada ayam Pelung. Bobot tubuh lebih besar dibandingkan dengan ayam kampung itu membuat ayam sentul memiliki potensi untuk dikawinsilangkan dengan ayam kampung, untuk mendapatkan ayam kampung unggul yang memiliki pertumbuhan serta perkembangan tubuh jauh lebih cepat. Hal itu penting untuk memperoleh ayam kampung pedaging unggul.
Secara umum performa ayam sentul cukup menjanjikan. Produksi telur mencapai 100 butir/ekor/tahun, lebih tinggi dari produksi telur ayam kampung sekitar 70 butir/ekor/tahun. Pada umur 10 pekan, bobot ayam sentul dapat mencapai 1 kg, lebih tinggi 100-200 gram dibandingkan ayam kampung pada umur serupa.
Riset di Desa Muktisari Kabupaten Ciamis oleh Nurhayati pada 2001 memperlihatkan ayam sentul memiliki bobot tubuh dewasa hingga 2,6-2,8 kg dengan laju pertambahan bobot harian 70,3 gram. Produksi telur mencapai 17-18 butir dengan daya tetas telur melalui pengeraman alami selama 21 hari sebesar 88-98%. Dengan periode istirahat 12-14 hari, ayam sentul juga berpotensi menjadi ayam kampung petelur.