Agrinex Expo 2017 (2): Singkong Roti

0
300
singkong roti

Singkong sebesar lengan orang dewasa itu sepintas berpenampilan biasa. Sosoknya seperti singkong yang dijajakan di pasar. Hanya saja sejumlah singkong yang terbelah terlihat berumbi putih susu.

“Ini sudah 2 hari terbelah dan tetap putih seperti ini,” ujar Iwan Sugandhi dari Kelompok Tani Sawargi di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lazimnya, singkong terbelah sedikit berbercak pada sisi pinggir umbi.

Iwan menuturkan, hal itu terjadi lantaran singkong dibudidaya organik. “Singkong ini ditanam di tegalan dan pematang di kebun, jadi tidak dibudidaya di lahan luas,” ujarnya. Jenis tanah tempat singkong tersebut tumbuh di desanya, menurut Iwan istimewa karena sangat gembur dengan warna tanah kecokelatan terang.

Lebih jauh Iwan menjelaskan, singkong tersebut populer dipanggil sebagai singkong roti sumbu atau singkong roti saja, lantaran besar serta rasanya bak memakan roti, krenyes…krenyes… Sejatinya, Manihot esculenta tersebut merupakan singkong varietas manggu yang menjadi unggulan lokal Kabupaten Sukabumi.

“Ciri utama dari singkong roti ini adalah kulit umbi bagian dalam kemerahan,” ujar Iwan yang kelompoknya merupakan binaan Bank Indonesia saat dijumpai bebeja.com pada Agrinex Expo 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) pada awal April 2017.

Untuk mendapatkan singkong gurih dimakan bak roti, Iwan membagikan resep. Caranya, singkong direbus selama 15 menit sampai agak empuk. Perebusan itu sekaligus menambahkan aneka bumbu untuk memberi citarasa singkong.

Bahan bumbu tersebut antara lain garam, penyedap masakan, bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Selanjutnya, singkong ditiriskan semalam dan esok hari digoreng. “Bisa lupa semua kalau sudah makan singkong roti bersama kopi,” ujar Iwan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here