Setelah penyelenggaraan ke-12, pameran pertanian terbesar, Agrinex Expo yang digagas oleh Prof Dr Ir Asep Saefuddin (kini rektor Universitas Al Azhar Indonesia) serta Rifda Ammarina, ketua 12th Agrinex Expo 2018 pada 2005, akan berpindah lokasi acara ke Taman Buah Mekarsari di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Perubahan lokasi ini untuk lebih memuaskan pengunjung pameran,” ujar Rifda yang memperoleh dukungan dari pemilik Taman Buah Mekarsari, Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto) yang hadir pula dalam pembukaan 12th Agrinex Expo 2018 itu.
Perhelatan Agrinex Expo 2108 pada 7-9 September 2018 itu resmi dibuka oleh Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono.
Dalam sambutannya Bambang Hendroyono menyampaikan Agrinex Expo 2018 dapat menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan pasar bagi petani di perhutanan sosial. Program perhutanan sosial yang dikelola KLHK, menargetkan 4,3-juta hektar pada 2019. “Hutan sosial itu memiliki pertanian terintegrasi berbasis masyarakat,” katanya.
Hal itu sejalan dengan tema Agrinex Expo 2018, yakni Social Agroforestry yang mendukung program pemerintah Social Forestry. “Ini langkah cerdas untuk memberikan akses lahan tanpa masyarakat harus mempunyai lahan supaya mampu mengusahakan pertanian, peternakan, sampai perkebunan,” tutur Rifda.
