Pekebun selama ini membuat ajir dari bilah bambu untuk rambatan serta penahan tanaman agar tegak.
Umumnya masa pakai ajir bambu tersebut singkat, satu kali setiap musim tanam. Harap mafhum, bambu mudah lapuk bila terkena air dan paparan panas matahari.
Berapa jumlah ajir saat menanam? Salah satu komoditas yang selalu memakai ajir adalah cabai. Andai 1 hektar lahan cabai dengan populasi 16.000 tanaman seluruhnya memakai ajir bambu setinggi 1 meter, dan setiap ruas bambu dapat dibuat 8 bilah ajir, untuk populasi itu perlu sekitar 200 batang bambu (asumsi panjang setiap bambu 10 meter). Saat ini harga sebatang bambu mencapai Rp8.000-Rp10.000.
Kerepotan pekebun untuk menyiapkan ajir baru setiap kali menanam itu, kini teratasi dengan teknologi baru ajir yang diproduksi PT Takiron Indonesia.
Ajir baru berbahan besi dengan lapisan plastik polyethilen itu tahan selama 10 tahun pemakaian. Ajir bercat hijau selebar 1,1 cm dengan tinggi 1,5 meter itu cukup ringan dengan bobot hanya 0,12 kg per ajir.
Menurut Rudi, pekebun cabai asal Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, ajir itu sangat berguna. “Kami akan mencoba karena bambu tidak selalu tersedia,” ujarnya.