Dedi (52 tahun) sudah melewati waktu selama 25 tahun menjadi pengumpul sekaligus penjaja durian Durio zibethinus di Serang, Provinsi Banten. Sampai saat ini ia acapkali disodori pertanyaan pembeli, “Bagaimana supaya tidak tertipu memilih durian, tanpa perlu membukanya?”
Menurut pengalaman Dedi, sekitar 80% cara memilih yang diterapkannya terbukti jitu. Durian bulat disukai karena isi lebih banyak. Berbeda dengan bentuk abnormal seperti lonjong yang berdaging lebih sedikit. “Seringkali yang abnormal justru lebih manis dan legit,” katanya. Pilih pula bobot buah yang ringan di tangan, pertanda daging buah lebih banyak. Bila berat, boleh jadi ukuran biji besar.
Tangkai buah gemuk serta tebal, tidak ramping, menurut Dedi juga petunjuk daging durian itu tebal. Kebiasaan penjual memukul durian sehingga mengeluarkan bunyi tertentu, dapat menjadi sinyal durian itu padat atau tidak. “Orang awam agak sulit melakukannya, terutama untuk membedakan bunyi yang didengar,” tutur Dedi.
Duri dari durian matang biasanya sedikit lebih pendek serta menebal di pangkal duri. “Bila duri panjang dan pangkalnya terlihat tidak tebal, kemungkinan belum terlalu masak,” ujar ayah 3 putra itu. Dedi juga mengingatkan bila warna kulit durian sama sekali tidak berpengaruh pada perkiraan kelezatan durian. Silakan coba!
