Peternak dan pehobi koi berkeinginan selalu mempunyai koi berwarna cerah dan solid. Bagi mereka, warna koi yang prima dapat meningkatkan nilai jual dari kerabat ikan mas tersebut.
Warna cerah dan solid pada koi tersebut ditentukan oleh pigmen. Pigmen itu dapat diproduksi melalui sintesis pada tubuh ikan, tapi terdapat pigmen lain yang perlu diasup dari luar karena tidak diproduksi ikan. Salah satu pigmen itu adalah karotenoid dan derivatnya, yakni karoten yang membentuk pigmen kuning, jingga, dan jingga kemerahan.
Pakan ikan koi dilengkapi pencerah warna. Namun Anda bisa menambahkan bahan lain yang berefek sama seperti wortel Daucus carota dan labu kuning Cucurbita moschata bila memproduksi sendiri pakan koi. Kedua jenis sayuran itu berlimpah betakaroten yang menjadi sumber karotenoid. Kadar karoten labu kuning mencapai 180 SI (Satuan Internasional). Selain itu, gizi labu lengkap seperti karbohidrat, protein, mineral, serta vitamin yang dapat menjaga kesehatan ikan koi.
Riset Diah Ayu Tri Utami, Yuniarti Aida, dan Sinung Pranata dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada 2014 memperlihatkan, pemberian 40% tepung labu kuning dikombinasi 20% tepung Azolla pinnata memberikan hasil memuaskan pada kecerahan warna ikan setelah 8 minggu pada kohaku berumur 1,5 bulan yang dianalisis memakai alat color raider untuk melihat tingkat kecerahan.
Bahan alami lain adalah astaxanthin dengan sumber udang dan beberapa jenis ikan laut serta alga. Penelitian Evan Aspirata Hulu, Syammaun Usman, dan Nurmatias dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara pada 2015 memperlihatkan, penambahan 3% astaxanthin pada pakan menghasilkan tingkat kecerahan warna koi terbaik. Pemberian alga Spirulina platensis juga dapat meningkatkan kualitas fenotip warna ikan sehingga lebih berkilau.