Mungkinkah membuat kepiting lunak sehingga seluruh tubuh dapat disantap seperti kepiting soka? Jawabnya bisa!
Itu riset  Yushinta Fujaya Muskar, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Doktor biologi Institut Pertanian Bogor itu ekstrak bayam dapat membuat kepiting menjadi lunak.
Bayam Amaranthus tricolor mengandung hormon ekdisteroid. Hormon itu pula yang terdapat saat kepiting moulting alias berganti kulit.
Secara periodik anggota keluarga Crustaceae itu moulting untuk tumbuh menjadi besar. Sayang jumlah hormon ekdisteroid di tubuh kepiting sedikit, hanya sekitar 500 nanogram/kg bobot tubuh. Itu sebab, proses moulting kepiting memakan waktu hingga 30 hari.
Jadi bila ada asupan hormon ekdisteroid dari luar, proses ganti kulit itu bakal berlangsung lebih cepat. Sumbernya? Ya ekstrak bayam.
Agar ekstrak bayam itu mengeluarkan ekdisteroid, bayam perlu difraksinasi atau menjalani pemisahan senyawa yang diulang sampai 4 kali. Proses itu berakhir setelah senyawa aktif yang diinginkan dipurifikasi alias dimurnikan. Dari 1 kg bayam diperoleh 250 mg ekdisteroid.
Yushinta mengujinya memakai 100 kepiting terseleksi berbobot 80-100 gram per ekor. Kepiting itu disuntik ekstrak bayam di ruas pangkal kaki dengan selaput lunak. Dosis injeksi adalah 1/10 mg per kg bobot tubuh.
Dari pangkal kaki itu hormon ekdisteroid ekstrak bayam menyebar ke seluruh tubuh. Riset itu memperlihatkan pada hari ke-4 kepiting siap moulting dan pada hari ke-16 sekitar 70% kepiting sudah moulting sempurna.
Selain bayam menurut Yushinta, keluarga paku-pakuan potensial sebagai sumber hormon ekdisteroid. Namun paku-pakuan lebih sulit diperoleh karena hidup di daerah dataran tinggi. Berbeda dengan bayam yang mudah dijumpai.
Bagian tersulit riset pada 2007 itu adalah menentukan dosis tepat hormon ekdisteroid supaya kepiting segera moulting. Harap mafhum, bila dosis kurang dari 1/10 mg per bobot tubuh, kepiting moulting seperti di habitatnya, 30 hari. Sebaliknya, di atas 1/10 mg kepiting mogok moulting. Dosis toleransi adalah plus minus 10% dari 1/10 mg.
