Sejumlah anggrek phalaenopsis serta dendrobium milik Kamila di Depok, Jawa Barat selalu rajin berbunga. Perempuan 44 tahun itu membeberkan resepnya pada bebeja.com. “Saya memakai campuran air teh serta air beras,” ujar Kamila.
Air teh tersebut diperoleh dengan merebus satu kemasan teh tubruk bersama satu ceret air. Setelah mendidih dan mendingin, air teh itu ditaruh dalam wadah. “Air teh bisa disimpan berminggu-minggu tanpa perlu takut basi,” kata Kamila. Selanjutnya, air beras diperoleh saat mencuci beras. Yang dipakai air cucian beras pertama.
Dosis pemakaian dengan mencampurkan 1,5 gelas air teh dan 1 gelas air cucian beras. “Semprotkan tipis pada daun dan akar,” kata Kamila. Ibu 2 putra tersebut menyemprotkan hanya pada waktu pagi hari. Pada musim kemarau penyemprotan dilakukan pagi dan sore hari.
Air teh berlimpah aneka unsur penting. Riset Theresia Rina M dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), tertuang pada Tri Dasa Mega, Jurnal Teknologi Reaktor Nuklir Volume 13 Nomor 2 pada 2011, mengungkapkan seduhan teh yang dianalisis memakai aktivasi neutron mengandung unsur seperti kalsium, kalium, mangan, serta magnesium. Air beras? Berlimpah vitamin B.