Ada yang menarik saat melongok ke pekarangan belakang rumah Hasudungan di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sebuah tanaman dewandaru berumur 5,5 tahun tampak berdiri kokoh.
Cabang dan rantingnya melebar ke segala arah. Acapkali untuk mendekat ke tanaman perlu merunduk. Hasudungan memang tidak memangkas cabang dan ranting tersebut. “Justru buah banyak muncul di sana,” ujar pehobi burung itu.
Sekitar 40 buah asam selong-panggilan lain dewandaru-terlihat bergelantungan. Menariknya, masak buah Eugenia uniflora itu tidak serempak sehingga menghadirkan pemandangan buah yang berwarna-warni: merah, jingga, kekuningan, serta hijau. “Masa berbuah tidak mengenal musim,” ujar pria 49 tahun itu.
Hasudungan menuturkan tidak ada resep khusus untuk merawat belimbing londo-sebutan lain dewandaru-itu. “Paling memberikan pupuk kandang sapi setiap tahun. Jumlahnya sekarung. Itu disebar di sekitar pangkal pohon,” ujarnya. Buah dewandaru juga tidak dibungkus karena nyaris tidak ada hama menyerang.