Bawang daun yang mengisi pot-pot bergaris tengah 1,5 kali jengkal orang dewasa itu tampak hijau subur. Setiap pot minimal berisi 4-6 rumpun bawang daun. Beberapa batang bawang daun itu rebah lantaran sudah melewati masa panen.
Bawang daun itu memang sengaja ditanam di pot untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur si empunya saat membuat aneka masakan seperti sup dan mi ayam pangsit.
Si empunya menanam bawang daun dari benih yang sebelumnya disemai dahulu dalam bedengan selama 1,5-2 pekan atau sampai tanaman memiliki 2-3 helai daun. Setelah itu baru tanaman dipindahkan ke dalam pot. Alternatif lain, dapat menggunakan bibit setek yang bisa langsung ditanam di pot.
Media tanam yang dipakai merupakan campuran kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Media tanam itu dapat diganti dengan komposisi lebih lengkap, yakni campuran tanah, kompos, arang sekam, dan pupuk kandang, perbandingan 2:1:1:1.
Perawatan bawang daun relatif mudah. Tanaman perlu mendapat sinar matahari cukup agar pertumbuhan vegetatif terpacu maksimal. Sebab itu, letakkan pot tanaman di tempat terbuka, tanpa naungan seperti budidaya bawang daun di lahan tanah.
Berikutnya, lakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Saat musim hujan frekuensi penyiraman dikurangi, dilakukan setiap 2 hari sekali.
Pemupukan bawang daun dilakukan setiap minggu dengan memberikan segenggam pupuk kandang pada setiap pot. Berikan pula pupuk organik cair sesuai dosis pada saat bersamaan untuk menjamin ketersediaan hara.
Dengan perawatan itu bawang daun akan mencapai tinggi 15-20 cm setelah 2 bulan dipelihara dan siap dipanen setelah mencapai umur 2,5 bulan.