Kodok lembu dapat diternakkan tanpa kolam alias sistem kering. Sudah begitu, memelihara kodok sistem kering lebih singkat 6-10 hari dibandingkan sistem basah. Yang menarik masa pemeliharaan selama 101 hari bisa menghasilkan bobot panen hingga 500-600 gram/ekor dengan tingkat keseragaman ukuran di atas 90%.
Sejatinya, kodok lembu yang berasal dari Amerika Utara tersebut masuk ke tanahair pada 1980. Di tanahair penyebutan kodok lembu lantaran suaranya bak lembu alias sapi.
Rana catesbeiana tersebut memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan kodok-kodok asli Indonesia. Ia mudah beradaptasi, berukuran lebih besar, cepat tumbuh, dan tidak tergantung kepada pakan alami sehingga dapat diberi pakan pelet.
Selama ini kodok lembu memang dipelihara menggunakan sistem basah. Aplikasi sistem kering tergolong baru. Pada sistem kering, kolam dibuat mirip lahan cabai dengan guludan dan parit. Seluruhnya diplester dan sekelilingnya dipagari. Kodok-kodok lembu itu nanti akan beristirahat di bedengan, dan bila mau mereka akan masuk ke air di parit. Hal itu berbeda dengan pemeliharaan di kolam basah yang seluruh kodok terendam di dalam air.
Kolam kering umumnya berukuran 6 m x 8 m. Di dalamnya dibuat 3 guludan selebar 140 cm mengikuti panjang kolam. Tinggi guludan sekitar 25 cm. Jarak antarguludan 50 cm dan sesungguhnya merupakan parit sedalam 25-30 cm.
Desain parit dibuat agak miring untuk memudahkan saat membuang lumpur. Wadah pakan dari pipa PVC dibenamkan 1/4 dari lebar guludan. Panjangnya mengikuti panjang kolam. Jadi di setiap guludan terdapat satu wadah pakan.
Berikutnya, untuk menghindari sinar matahari terik, atas kolam dapat ditutup memakai paranet 40% sehingga sinar matahari yang masuk ke kolam sekitar 60%. Kolam seluas 6 m x 8 m dapat diisi sekitar 5.400 percil alias anak kodok berbobot 7-8 gram/ekor (fase pembenihan).
Dengan populasi sebesar itu, kepadatan kodok saat tahap pembesaran dikurangi saban 10 hari. Pada akhirnya setiap kolam kering hanya berisi 125 kodok lembu berbobot 500-600 gram. Andai seluruh percil dibesarkan dibutuhkan sekitar 40 kolam masing-masing berukuran 48 m2.
Di mana tempat pelatihan budidaya kodok di Jabodetabek? Terimakasih
Kami belum memiliki informasi untuk pelatihan budidaya kodok di Jabodetabek. Salam bebeja
Mohon foto alami kolam kerinnya seperti apa…bukan sketsanya nuwun
Kami akan menampilkan pada saat artikel lanjutan mengenai kodok lembu kami tayangkan. Salam bebeja
dimana saya bisa melihat sistem peternakan kering kodok lembu tersebut?
Anda bisa mendatangi peternak di Kediri, Jawa Timur. Salam bebeja
Mantep bget tuh kodok
terimakasih. salam bebeja
maaf untuk pemasaran di daerah jakarta ada penampungnya atau langsung ke resto2 chinese food
Penawaran biasanya langsung ke restoran kecuali yang sudah melalui pengepul. Salam bebeja