Sampah botol plastik dan plastik lainnya, sudah menjadi masalah besar di dunia.
World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss serta Ellen MacArthur Foundation (EMF) bahkan memprediksi bila volume sampah plastik di laut pada 2050, secara bobot dapat melampaui bobot seluruh populasi ikan.
Kondisi tersebut tidak lepas dari masa urai plastik yang lama, mencapai 1.000 tahun. Solusi masalah itu terus dikembangkan. Seperti dikutip dari edie.net, saat ini ilmuwan mulai membikin plastik biodegradable cepat terurai memakai alga.
Proses pembuatan plastik itu tidak rumit. Bubuk alga dicampurkan dengan air lantas melalui teknologi pendinginan, bubuk itu dicetak menjadi aneka rupa bentuk seperti botol. Itu pula yang dirancang oleh desainer Ari Jonsson dari Islandia. Tak hanya cepat terurai, botol plastik alga itu bisa dimakan.