Deretan aneka tabulampot mangga itu menggoda. Buahnya menggelayut manja. Istimewanya lagi, buah itu sangat manis. “Lebih manis dari biasanya,” ujar Utari Karmila, pehobi di Bambuapus, Jakarta Timur yang mencicipi buah mangga tersebut.
Rahasia buah itu lebih manis lantaran tanaman rutin diberi ekstrak larutan dari limbah ikan laut. Sebanyak 25 kg limbah ikan laut diperam dalam wadah tertutup dan dicampurkan 2 liter larutan mikroba. “Fermentasikan bahan selama 3-4 minggu,” kata Wijarnako, penangkar buah di Jakarta Timur.
Dosis pemakaian ekstrak ikan laut itu, 15-20 cc/liter air. “Semprotkan rutin setiap 3-4 hari pada saat tanaman mulai berbunga. Kombinasikan dengan menyiram ke media,” ujar Wijarnako.
Ekstrak ikan laut berlimpah asam amino. Tanaman sebetulnya memproduksi asam amino, tetapi untuk produksi itu, tanaman memerlukan energi besar. Sebab itu, asupan asam amino dari luar dapat menghemat energi tanaman sehingga berguna untuk hal lain.
Asam amino berfaedah. Kehadiran asam amino dari luar itu dapat menjadi nutrisi mikrob di sekitar perakaran tanaman. Asam amino juga bermanfaat merangsang pertumbuhan akar sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal. Asam amino yang disemprotkan pada daun dapat menjadi nutrisi bagi mikrob di permukaan daun.
Mikrob yang berkembang baik di permukaan daun dapat meningkatkan aktivitas fotosintesa sehingga karbohidrat sebagai hasil fotosintesa itu melimpah dan mampu meningkatkan kemanisan buah.
Penambahan asam amino juga membantu tanaman dalam mencukupi kebutuhan unsur kalium. Kalium diperlukan untuk meningkatkan kadar karbohidrat dan kadar gula di buah.
Terimakasih infonya bermamfaat.
Terimakasih. Semoga sukses untuk Anda