Wijarnarko di Blitar, Jawa Timur sudah 2 tahun merawat sekitar 25 tanaman lada di lahan seluas 200 m2. “Tanaman subur dan lingkungan lahan bebas gulma,” katanya. Namun semua lada itu tak kunjung berbuah. Adakah yang salah?
Terdapat beberapa faktor yang perlu dicermati oleh pekebun seperti Wijarnako agar tanaman lada lekas berbuah dari sejak awal penanaman. Pertama, pakai bibit unggul yang berasal dari setek batang utama. Tanaman yang berasal dari setek tersebut biasanya akan berbuah setelah 1,5 tahun.
Kedua, tanaman subur seperti milik Wijarnako itu terjadi lantaran tanah di lahan kaya senyawa nitrogen (N). Sayang, kondisi itu memicu tanaman lebih lambat berbuah. Solusinya dengan memberi pupuk KCl hingga dosis dua kali lipat anjuran agar tanaman terangsang untuk berbuah.
Ketiga, pangkas batang utama sekitar 3-5 ruas dari ujung. Pemangkasan berguna untuk menghilangkan dominasi apikal yang berujung merangsang tumbuhan berbunga.
Pemangkasan dapat diimbangi dengan pemberian hormon ethephon alias ethrel sebanyak 50 mg dalam 1 liter air. Semprotkan tipis-tipis pada sekujur tanaman. Hormon ethephon memiliki beberapa manfaat seperti mempercepat pembungaan sehingga mempersingkat masa budidaya.