Menyilangkan tanaman anggrek merupakan salah satu upaya memperoleh varietas baru anggrek yang mempunyai sifat-sifat unggul dari induk. Pada saat menyilangkan anggrek, penyilang membutuhkan ketelitian dan kesabaran, karena proses penyilangan tersebut tidak mudah serta memerlukan waktu lama.
Langkah awal untuk menyilangkan tanaman anggrek dengan menyiapkan 2 induk anggrek berkualitas. Ciri induk berkualitas secara fisik antara lain terlihat warna bunga indah, rajin berproduksi dengan mengeluarkan banyak tangkai serta bunga, minimal 15 kuntum. Kuntum bunga juga tampak mempunyai petal tebal serta susunan bunga teratur. Bunga anggrek juga harus lama mengalami layu.
Selain sifat fisik, penyilang juga perlu mencermati sifat genetik tanaman sebelum melakukan hibridisasi. Induk dengan sifat unggul dominan hanya diketahui bila induk tersebut sering disilangkan serta diketahui hasil persilangannya.
Setelah induk anggrek siap, penyilangan bisa dilaksanakan. Lakukan penyerbukan tanaman pada pagi hari sekitar pukul 08.00-09.30. Dari 1 tangkai, maksimal 3 bunga yang disilangkan. Pilih kuntum bunga ke-2 hingga ke-4.
Ambil serbuk sari dari induk jantan memakai alat sederhana, seperti batang korek api, tusuk gigi, atau pinset. Serbuk sari itu berada di pusat bunga, berwarna kuning, dan berbentuk bulat. Ambil perlahan-lahan serbuk sari tersebut sampai menempel pada alat.
Selanjutnya, tempelkan serbuk sari tersebut pada induk betina, tepat di bagian yang berlendir dan berada di bawah kotak sari. Kotak sari merupakan bagian berbentuk segitiga dengan warna putih. Buang bibir bunga (labellum) dari induk betina untuk mencegah kehadiran serangga penyerbuk.
Tandai tangkai bunga yang telah disilangkan memakai pita, kertas, atau tali. Tuliskan nama induk jantan dan betina anggrek, serta tanggal penyilangan. Hal itu berguna untuk mengingat hasil persilangan dan membedakan dari persilangan anggrek lainnya.
Penyerbukan berhasil bila dijumpai tangkai bunga menggembung pada hari ke-3. Bunga itu akan matang pada umur 3 bulan setelah penyilangan. Pada saat musim panas, laju kematangan lebih cepat, yakni 2,5 bulan. Tanda lain, kulit lebih cerah agak kekuningan dan garis lebih lebar. Selanjutnya, biji dari buah itu siap disemai memakai media tanam.
Semai biji anggrek dalam media buatan atau alami yang steril serta sesuai dengan kebutuhan anggrek. Bahan media buatan antara lain agar-agar serta media alami seperti serbuk kayu, arang sekam, dan lumut. Pastikan media tanam memiliki kecukupan nutrisi dan pH seimbang.
Pindahkan bibit anggrek itu ke wadah media tanam lebih besar saat tanaman sudah terlihat tumbuh daun dan akar. Pilih wadah pot, polibag, atau batang kayu. Berikutnya, jaga kelembapan, suhu, dan pencahayaan yang sesuai dengan pertumbuhan anggrek.