Cara membuat infused water cukup mudah. Meski demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui supaya infused water tersebut bisa memberikan manfaat optimal.
1. Perbandingan antara jumlah air dan buah atau sayuran dalam infused water idealnya 3:1.
2. Infused water sebaiknya tidak disimpan terlalu lama, maksimal 48 jam. Bila dikonsumsi esok hari, buat infused water pada malam hari. Penyimpanan terlalu lama berdampak terhadap hancurnya daging buah yang dapat membuat infused water menjadi keruh, bahkan bisa terjadi fermentasi bila kualitas air tidak bagus dan buah atau sayuran yang dipakai tidak dicuci bersih. Sebaiknya merebus air minum untuk infused water.
3. Jangan memakai air panas untuk membuat infused water. Suhu air tinggi dapat merusak kandungan vitamin dan enzim pada daging buah. Gunakan air hangat dengan suhu kurang dari 60°C. Pemakaian air dingin dengan suhu ruang memang membuat proses pelarutan nutrisi berjalan lambat. Sebab itu pula infused water tidak dapat langsung diminum sesaat setelah dibuat, tapi 3-5 jam kemudian.
4. Beberapa jenis buah yang dipakai untuk infused water seperti seperti apel, jeruk lemon, jeruk nipis, serta stroberi tidak perlu dibuang kulitnya. Kulit buah tersebut banyak mengandung vitamin. Yang perlu dipastikan adalah mencucinya memakai sabun serta air hangat agar residu pestisida, lapisan lilin, dan fungisida dapat hilang.
5. Penambahan citarasa memakai gula atau sirup bisa dilakukan, hanya saja jumlah kalori infused water akan meningkat. 
6.Kebersihan serta bahan wadah infused water penting diperhatikan. Sebelum digunakan, cuci wadah, lalu bilas memakai air panas. Bahan wadah memakai bahan kaca atau baja dan hindari menggunakan bahan aluminium. Aluminium akan bereaksi dengan asam dari buah sehingga larut dalam infused water.
