Glass eel berbobot sampai 1 gram/ekor dapat dipelihara kolam atau akuarium yang memiliki kadar oksigen terlarut 5 ppm. Namun seringkali glass eel tersebut mudah mati. Penyebab kematian glass eel tersebut umumnya masalah salinitas air, selain cara penangkapan sebelum sidat dipelihara. Glass eel membutuhkan salinitas sekitar 5-6 ppm. Untuk memperoleh kondisi tersebut, setiap liter air tawar diberikan ¼ sendok makan garam.
Sidat ukuran glass dipelihara selama 55-60 hari untuk mencapai ukuran elver. Pada saat sortasi ukuran elver, kadar salinitas kolam dikurangi menjadi ¼ sendok teh untuk setiap 1 liter air. Selain itu derajat keasaman (pH) air juga perlu diperhatikan. Ukuran glass eel dan elver menyukai pH air mendekati netral, 7. Bila pH terlalu tinggi, pakai daun ketapang kering untuk menurunkan pH.
Tingkat kelulusan hidup sidat juga dipengaruhi oleh pakan. Pakan yang diberikan pada ukuran glass eel adalah artemia. Artemia ditetaskan terlebih dahulu dengan cara merendam induk artemia selama 24 jam. Artemia yang menetas dan sehat akan mengapung.
Pakan alami tersebut diberikan dosis 6-7 sendok makan untuk populasi 1 kg glass eel setiap hari. Pemberian artemia selama 4-5 hari sebelum menggantinya dengan cacing darah atau cacing sutera selama 1 minggu. Berikutnya, sidat dapat diberikan pakan pelet yang disesuaikan ukuran mulut sampai mencapai ukuran elver (bobot 4-5 gram/ekor).