Cara pembenihan padi yang baik, dimulai dengan memakai benih padi berkualitas sehingga diperoleh pertumbuhan bibit merata. Kendala dari benih padi, terutama padi hibrida adalah rendahnya tingkat pembentukan biji (seed set) dan hasil benih (seed yield). Tingkat pengisian biji juga tidak sempurna sehingga daya berkecambah serta vigor bibit rendah.
Sebab itu perlu melakukan seleksi benih itu. Cara termudah dengan melakukan perendaman dalam larutan garam. Benih berkualitas dan bernas akan tenggelam. Selanjutnya, benih direndam dalam air selama 48 jam. Tiriskan, lantas rendam sekitar 5-10 menit dalam air bersuhu 39-40°C untuk mempercepat perkecambahan. Keringkan terlebih dahulu sebelum disemai.
Perlakuan perendaman selama 48 jam itu merupakan perlakuan invigorasi. Invigorasi merupakan cara meningkatkan mutu fisiologis benih, terutama vigor benih, melalui perlakuan fisik atau kimia. Benih yang bervigor tinggi akan memperlihatkan kinerja prima saat proses perkecambahan serta adaptif pada beragam kondisi lingkungan.
Penelitian menunjukkan invigorasi mampu mendongkrak persentase daya berkecambah benih sebesar 1-8% (tergantung jenis invigorasi) serta kecepatan tumbuh tanaman sebesar 0,7-4,3% per hari.
Riset Sri Wahyuni dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi yang tertuang dalam Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Volume 30 pada 2011 memperlihatkan perlakuan invigorasi memakai larutan giberelin (GA3) 10 ppm, menunjukkan pertumbuhan panjang batang dan persentase daya kecambah tertinggi, masing-masing 16,8 cm serta 89%.