Jamur merang mudah dirawat dan caranya sederhana. Pada 3-4 hari pertama, jangan melakukan perlakuan apa pun. Selama masa itu, lakukan pemantauan kondisi lingkungan.
Pada masa inkubasi bibit itu, kumbung memerlukan temperatur lebih panas sehingga pintu dan jendela kumbung perlu ditutup rapat-rapat. Inkubasi biasanya berlangsung selama 4 hari.
Kondisi lingkungan yang perlu dicermati adalah suhu, kelembapan, pencahayaan, dan ketersediaan oksigen. Pada hari ke-4, pintu kumbung dapat dibuka. Saat itu bibit telah membentuk miselium yang berupa serat-serat halus mirip kapas.
Miselium tersebut diharapkan dapat menutupi seluruh permukaan media secara merata. Saat itu, penyiraman mulai dilakukan. Cara penyiraman menggunakan selang air yang memiliki nozel di ujungnya. Tujuannya agar air yang keluar, halus mirip kabut. Bila pancaran air terlalu deras, dapat merusak miselium jamur. Lakukan penyiraman pada pukul 09.00 dan 16.00 di musim kemarau dan hanya pada pukul 09.00 di musim hujan.
Penyiraman dilakukan 2-3 kali sebelum panen. Biasanya fase primordia atau jamur cepat tumbuh dapat terjadi jika penyemprotan dilakukan tengah hari. Pengontrolan terutama dilakukan pada pukul 11.00-13.00. Suhu harus benar-benar diperhatikan berada pada kisaran 34-36°C dengan kelembapan 80-90%.
Bila suhu lebih tinggi, segera buka pintu kumbung dan lakukan penyiraman air ke lantai hingga tercapai suhu ideal. Sebaliknya, bila suhu lebih rendah, segera tutup pintu kumbung. Yang perlu diingat menaikkan suhu di dalam kumbung jauh lebih sulit dari pada menurunkan. Oleh sebab itu, jangan pernah membiarkan suhu turun lebih rendah dari 30°C.