Pucuk suplir mengering? Cobalah untuk mengamati lebih seksama. Siapa tahu itu ulah hama kutu. Kutu yang mengisap sari daun memang membuat daun suplir menjadi kering.
Serangan kutu bisa diketahui dari gejala yang tampak. Mula-mula tanaman terlihat tidak segar dan pertumbuhannya menyimpang. Berikutnya, bila dibiarkan pucuknya mulai mengering, bukan terlihat seperti terbakar karena terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Hama suplir adalah kutu hitam Aphis cracciivora dan kutu hijau Aphis gossypii. Kutu hitam suka menetap pada pucuk bunga yang menggulung, sebaliknya kutu hijau tinggal di balik daun suplir muda.
Upaya penanganan hama tersebut bergantung pada tingkat serangan. Apabila masih sedikit, cukup mengambilnya secara manual memakai kapas yang dibasahi sedikit minyak goreng. Daun yang tampak terlihat hama diusap 1-2 kali sehingga hama menempel pada kapas.
Namun bila serangan cukup parah, lakukan penyemprotan memakai insektisida dengan dosis rendah supaya hama tidak resisten jika muncul kembali. Penyemprotan dilakukan sore hari, selepas pukul 16.30.
Cara lain yang ramah lingkungan, memakai pestisida nabati yang terbuat dari ramuan bawang putih, daun mimba, dan daun tembakau. Ketiga bahan itu ditumbuk halus, lantas ekstraknya dicampurkan air dan disemprotkan tipis pada daun. Lakukan penyemprotan ulang pada pekan berikutnya dan seterusnya sampai hama hilang.