Anda memiliki tanaman cabai rawit di rumah? Jangan sia-siakan daunnya. Daun cabai rawit mengandung senyawa aktif flavonoid dan glikon yang berfaedah sebagai antioksidan.
Riset Yunita dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia pada 2012 memperlihatkan, kemampuan senyawa itu mencegah stres oksidatif pada kulit. Stres oksidatif itu memicu kulit berkerut atau keriput, menghitam terbakar sinar matahari, dan terasa kasar akibat penebalan epidermis.
Stres oksidatif merupakan ketidakmampuan tubuh menetralisir radikal bebas (oksidan) melalui pertahanan antioksidan, karena jumlah oksidan itu terlalu besar. Stres oksidatif menyebabkan kerusakan sel, jaringan atau organ tubuh.
Produk antioksidan banyak dijual di pasar. Periset J. Weiss dari Amerika Serikat mengungkapkan, konsumsi vitamin A memperlihatkan efek serupa dalam mengurangi stres oksidatif pada kulit. Konsumsi rutin vitamin tersebut mengurangi keriput serta membuat kulit terlihat lebih muda dari kulit terpapar sinar matahari.
Daun cabai rawit hanya alternatif dengan khasiat sama. Apalagi tanaman cabai rawit termasuk tanaman pekarangan.
Bagaimana cara memperoleh senyawa itu pada cabai rawit? Langkah termudah dengan merebus daun cabai rawit sehingga senyawa flavonoid dan glikon keluar. Berikutnya, meminum air rebusan tersebut.