Bagi Yuniar (32 tahun), kehadiran garis selulit di paha kaki pascalahir anak sulungnya menyebalkan. “Jadi tidak pede,” kata ibu di Jakarta Barat itu.
Kehadiran selulit acapkali menurunkan kepercayaan diri penderita. Sebanyak 80% perempuan, bertubuh gemuk atau ramping mengalami selulit.
Selulit terbentuk dari kombinasi lemak dan air sehingga membentuk massa seperti jelly. Massa itu menumpuk di jaringan penghubung di bawah permukaan kulit, sehingga menebal dan mengeras serta tampak seperti permukaan kulit jeruk.
Selulit mudah terlihat pada jaringan adiposa di paha, perut, dan bokong. Secara alami selulit bisa dikurangi. Riset Dewi Sondari MSi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), membuktikan hal itu memakai kombinasi daun pegagan Centella asiatica dan jahe.
Riset itu mengolah kedua bahan tersebut sebagai krim (pemakaian luar) dan kapsul (pemakaian dalam). Hasilnya? Kedua bahan tersebut meningkatkan kelembapan kulit serta membuat lemak yang berujung berkurangnya selulit.
Daun pegagan memiliki khasiat meremajakan kulit, mencegah penuaan dini, dan menghilangkan keloid. Antioksidan pada pegagan juga memperlancar sirkulasi oksigen dan nutrisi, serta menetralisir radikal bebas di permukaan kulit.
Jahe? Anggota keluarga Zingiberaceae itu melancarkan peredaran darah sehingga selulit lebih cepat hilang.
Apakah pemakaian kedua bahan itu bentuk segar berefek sama? Di kalangan herbalis, daun pegagan sudah kondang dipakai sebagai penghilang selulit. Konsumsi rutin daun segar sebagai lalapan atau simplisa (bentuk kering) tetap berefek menghancurkan lemak di kulit serta bersifat astrigent alias menyusutkan jaringan.
Cara lain, minum air seduhan daun pegagan yang dicampur parutan jahe. Dosisnya 7 lembar daun pegagan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Sebelum diminum, campurkan dengan ekstrak jahe atau parutan 4-5 ruas rimpang jahe.