Salim Suntoro di Surabaya, Jawa Timur memiliki senjata ampuh untuk mengatasi penyakit asam urat sejak 3 tahun lalu.
Pria 48 tahun itu merebus 7 daun salam bersama 8-10 irisan rimpang kunyit dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. “Saya minum 2 kali pada pagi dan malam hari, masing-masing segelas,” ujar pegawai swasta itu. Salim mengonsumsi selama 2-3 hari berturut-turut.
Salim menuturkan saat asam urat kambuh, persendian terasa linu. Bila parah, sendinya membengkak disertai nyeri hebat. “Ini terjadi kalau kelewatan makan jeroan atau kacang,” ujar ayah 3 anak itu. Rasa nyeri sendi itu terjadi akibat kristal monosodium urat (MSU) menumpuk.
Daun salam Eugenia polyantha diketahui berkhasiat mengatasi asam urat. Senyawa flavonoid pada daun salam bersifat diuretik sehingga mendorong penderita sering berkemih. Dampak sering berkemih itu, mengurangi purin di tubuh. Flavonoid juga efektif menekan enzim xantin oksidase yang juga mengurangi terjadinya asam urat.
Riset Vera Hazielawati dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah di Yogyakarta pada 2014 dengan responden penderita asam urat di Dusun Modinan Gamping, Sleman Yogyakarta, juga membuktikan manfaat daun salam. Air rebusan daun salam mampu menurunkan kadar asam urat dari 10 mg/dl menjadi 4-5 mg/dl selama sepekan konsumsi.
Penelitian I Wayan Getas dan rekan dari Poltekkes Kemenkes Mataram, NTB yang tertuang di Media Bina Ilmiah Volume 6 tahun 2012 juga memperlihatkan, khasiat daun salam untuk menurunkan kadar asam urat. Sifat penurunan itu mirip seperti kerja obat kimia penurun kadar asam urat darah dari golongan urikosurik dan golongan penghambat xantin oksidase.
Apa fungsi kunyit? Kunyit Curcuma domestica berefek antiinflamasi alias mengurangi radang. Penelitian terkait khasiat kunyit itu dibuktikan melalui hewan uji tikus putih jantan. Hasilnya? Dosis ekstrak kunyit hingga 1.000 mg/bobot tubuh, mereduksi radang hingga 78,37%.
