PT Samsung Electronics Indonesia sukses meraih Sertifikasi SNI ISO 50001: 2012 tentang manajemen energi. Hal itu bukti keseriusan manajemen PT Samsung Electronics Indonesia dalam menerapkan kebijakan efisiensi energi.
Efisiensi energi itu dilakukan PT Samsung Electronics Indonesia dengan melakukan penghematan konsumsi listrik pada segala lini sehingga diperoleh nilai efisiensi sebesar 4,67%. Hal itu tampak dari penurunan indeks performa energi selama kurun 2011-2012.
Pada 2012 indeks performa energi menjadi 1,43 kWh/set dari semula 1,5 kWh/set pada 2011. Padahal, penurunan itu justru diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi hingga 1.452.782 set pada 2012. Pengurangan indeks performa energi itu membuat menghemat konsumsi listrik sebesar 1.078.533,5 kWh.
Keberhasilan itu terus dipertahankan, bahkan diperluas oleh pabrik yang berlokasi di kawasan industri Jababeka pada 2013. Penghematan energi lain dilakukan dengan mengatur operasi chiller baru menjadi 12 jam/hari dari sebelumnya 18 jam/hari.
Selain pengaturan chiller, PT Samsung Electronics Indonesia juga melakukan penggantian sejumlah peralatan pendingin udara atau air conditioning (AC). Jika semula memakai AC standing, kini menggunakan Air Handling Unit (AHU) central.
Penambahan duckting pada AHU central memberikan penghematan energi nyaris 50%. Bila sebelum pemasangan duckting, AHU mengeluarkan energi sebesar 40 HP, sesudah pemasangan hanya 25 HP. Perubahan itu berefek pada penghematan sekitar 80%.
Penghematan listrik lain, dilakukan dengan mengatur pencahayaan. Upaya itu dengan melakukan pengurangan lampu di koridor dan ruang rapat.
Pemasangan ceiling dilakukan pada atap area STB-PBA. Cara itu, untuk mengurangi efek panas di area produksi dari heating, ventilating, dan air conditioning (HVAC). Total panas ruangan menjadi 245 TR dengan total daya HVAC 412 (1,68/TR). Dengan cara itu, pemakaian AC menurun.
Sejumlah program hemat energi berefek pada pengurangan konsumsi energi. Besarannya menjadi 2.057.816 kWh/tahun atau senilai USD 273.689,53/tahun. Program itu berdampak pada pengurangan emisi karbon (CO2). PT Samsung Electronics Indonesia sukses menurunkan emisi karbon sebesar 960,97 ton CO2.
Pada 2013 pengurangan emisi karbon mencapai 1.833,51 ton CO2. Penghematan energi yang dilakukan terbukti tidak menurunkan kualitas atau kuantitas produksi PT Samsung Electronics Indonesia.