Gaharu Antipalsu

0
57
gubal gaharu

Gaharu memang unik. Bila tanaman lain dijaga supaya tidak sakit agar diperoleh panen sempurna, gaharu baru bernilai setelah sakit terserang cendawan.

Pada pohon gaharu yang dipanen adalah gubal, suatu substansi aromatik berupa gumpalan berwarna cokelat muda, cokelat kehitaman, sampai hitam yang terdeposit di antara sel kayu. Gubal itu terbentuk sebagai reaksi pertahanan sel jaringan kayu terhadap serangan cendawan.

Secara alami gaharu mengeluarkan sesquiterpen, senyawa kimia bersifat fitoaleksin. Ia berfungsi sebagai toksin untuk melawan cendawan dan bakteri patogen. Beberapa patogen yang diketahui menginduksi pembentukan gubal gaharu, yakni Fusarium oxysporum, F. solanii, Libertella sp, Trichoderma sp, Scytalidium sp, dan Thielaviopsis sp.

Sesquiterpen menghasilkan aroma wangi sehingga dikenal sebagai sesquiterpen aromatik. Beberapa turunan di antaranya agarospirol dan jinkohol. Tingginya harga gubal gaharu disebabkan senyawa sesquiterpen sangat spesifik. Ia tidak bisa dibuat secara sintetis atau dipalsu dengan bahan lain. Perbedaan kualitas dan harga gubal sangat bergantung pada kandungan sesquiterpen, baik rendemen maupun jenis komponen.

gubal gaharuSesquiterpen Aquilaria malaccanesis lebih lengkap serta mengandung agarospirol dan jinkohol tinggi dibandingkan spesies lain. Oleh karena itu, harganya paling tinggi.

Selain A. malaccanesis, di Indonesia terdapat 4 spesies Aquilaria lain yang menghasilkan gaharu, yaitu Aquilaria hirta, A. microcarpa, A. beccariana, dan A. filaria.

Dalam perdagangan, gaharu populer sebagai agarwood, aloewood, dan eaglewood. Ia memiliki 4 kelas mutu: super, A, B, dan C. Kelas super digolongkan gubal gaharu, sedangkan kelas A hingga D disebut kemedangan.

Gubal gaharu memiliki bentuk beragam, berwarna hitam dan sangat wangi. Berbeda dengan kemedangan yang berukuran besar, berwarna cokelat dan cokelat kehitaman. Aromanya pun lebih rendah daripada gubal gaharu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here