Hal Biasa Jadi Luarbiasa

0
12
arsitektur

Saya pernah mendengar sebuah cerita tentang dua pekerja tukang batu yang tengah diwawancara oleh seorang reporter saat tengah terlibat dalam pembangunan gedung berarsitektur indah.

Sang reporter bertanya kepada pekerja pertama, “Apa yang Anda kerjakan?”. Sang pekerja menjawab dengan mengeluh bahwa ia tak ada bedanya dengan budak yang dibayar sangat rendah hanya untuk memasang batubata di atas batubata lainnya.

Pekerja kedua memberi jawaban yang jauh berbeda. “Saya orang paling beruntung di dunia ini,” katanya. Saya ikut serta dalam membangun karya arsitektur indah ini. Saya membantu mengubah potongan-potongan batubata sederhana menjadi mahakarya luarbiasa.

Kedua pekerja itu benar. Kenyataannya dalam hidup kita melihat apa yang ingin kita lihat. Bila kita mencari-cari keburukan bahkan kesalahan, kita akan menemukannya banyak sekali. Namun hal sama juga berlaku bila kita mampu mencari sesuatu yang luarbiasa dari hal biasa. Kita dapat melatihnya untuk melihat itu. Pekerja kedua mampu melihat sebuah mahakarya hebat di dalam sepotong batubata.

Dapatkah kita melakukannya? Semua pada akhirnya berujung kepada niat. Begitu banyak yang dapat disyukuri dan dikagumi. Hidup sangat berharga dan luarbiasa, jangan sia-siakan. Selalu belajar untuk memusatkan diri pada hal biasa dan kecil yang biasa-biasa saja yang akan memberikan perspektif baru bagi kita (Richard Carlson-Dont Sweat the Small Stuff).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here