Adik-adik yang kakak Bebeja sayangi, kakak mau bercerita tentang Hari Anak Perempuan atau hinamatsuri di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit tersebut anak perempuan memiliki hari khusus yang dirayakan oleh setiap keluarga yang mempunyai anak perempuan. Mirip Hari Ibu di tanahair yang dirayakan setiap 22 Desember.
Hari Anak Perempuan di Jepang berlangsung pada awal Maret. Pada saat itu setiap anak perempuan akan memajang satu set boneka yang terdiri dari raja, ratu, putra, dan putri raja serta kelompok pemusik (hinaningyo) yang disusun bertingkat dengan sajian bunga momo (pear) atau makanan dan minuman tradisional seperti sirozake (sake putih), hinaarare (semacam kue manis kering), dan hishimochi (semacam kue ketan).
Sejarah hinamatsuri berawal sejak masa Heian (Sekitar 1.200 tahun yang lalu). Masyarakat Jepang saat itu melakukan acara misogi untuk mensucikan diri dari penyakit, kesialan, atau dosa dengan cara melarung boneka dari rumput atau kertas ke sungai atau nagashibina. Hinamatsuri menjadi lebih populer di seantero Jepang sejak Jaman Dinasti Edo pada abad ke-18 hingga saat ini.
