Air kelapa Cocos nucifera mengandung hormon tumbuh alami, yakni hormon auksin (0,07 mg/liter) dan hormon sitokinin (5,8mg/liter). Kedua hormon tersebut berperan dalam pembelahan sel tanaman. Beragam penelitian memperlihatkan efektivitas pemakaian air kelapa tersebut pada perkecambahan tanaman dengan cara merendam biji tanaman.
Air kelapa bisa mempercepat perkecambahan biji pinang dan tanaman palem putri. Pada dosis pemberian 250 ml, air kelapa dengan sejumlah unsur seperti kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), magnesium (Mg), besi (Fe), cuprum (Cu), serta belerang (S) tersebut, dapat memacu pertumbuhan beragam tanaman anggrek seperti anggrek macan Grammatophyllum scriptum serta dendrobium.
Air kelapa diketahui efektif dalam perbanyakan tanaman jati melalui setek batang. Penelitian di Lampung menunjukkan bila pemakaian air kelapa dengan konsentrasi 100%, memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan setek batang tanaman jati dengan parameter pengukuran seperti jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar.dan persentase hidup setek tanaman.
Hasil penelitian juga menunjukkan air kelapa memberikan pengaruh nyata sebagai zat pengatur tumbuh pada setek batang jati, terutama pada jumlah akar dan persentase hidup. Setek batang jatiyang tidak diberi air kelapa atau hanya mendapat 25% konsentrasi air kelapa, tidak tampak terbentuk akar.
