Peternak lele kini dapat tersenyum cerah dengan kehadiran lele baru tinggi produksi, yakni lele sangkuriang 2 pada Indonesia Aquaculture 2014.
Menurut Ade Sunarma MSi, peneliti di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), Sukabumi, Jawa Barat, lele sangkuriang 2 merupakan silangan dari lele afrika populasi Thailand dan sangkuriang 1.
Lele Clarias sp tersebut sudah menjalani seleksi dan uji multilokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur selama kurun 2010-2012.
Lele Sangkuriang yang saat ini dibudidaya-disebut sebagai lele sangkuriang 1-oleh peternak merupakan persilangan lele dumbo. Harap mafhum, lele sangkuriang generasi awal merupakan persilangan antara betina lele dumbo generasi kedua (F2) dengan jantan lele dumbo generasi keenam (F6).
Kelebihan dari lele sangkuriang 1 adalah tumbuh relatif cepat, yakni 3 bulan panen untuk ukuran konsumsi 10-12 ekor/kg. Sayang, lantaran banyak terjadi perkawinan inbreeding alias sedarah di peternak, memicu pertumbuhan lele sangkuriang 1 merosot tajam.
Hal itu diperbaiki oleh lele sangkuriang 2. Menurut Nuryasin, pembenih lele sangkuriang di Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, waktu pembesaran lele sangkuriang 1 bisa molor hingga 4 bulan untuk ukuran konsumsi. “Sangat berpengaruh pada biaya produksi terutama pakan,” katanya.
Kehadiran lele sangkuriang 2 yang benih sebar ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 28/Kepmen-KP/2013 itu, secara genetik lebih unggul. Kecepatan tumbuh lele 10% lebih tinggi sehingga ukuran konsumsi dicapai selama 2,5 bulan budidaya.
“Lele sangkuriang 2 merupakan generasi hibrida yang tidak dijadikan indukan, melainkan hanya sebagai benih unggul. Jadi bila akan memproduksi benihnya, peternak harus mengawinkan induk lele afrika populasi Thailand dan sangkuriang 1,” kata Ade Sunarma pada bebeja.com.
Keunggulan lain dari lele sangkuriang 2 adalah keseragaman benih di atas 90%. Hal itu penting agar saat panen keseragaman ukuran panen jauh lebih tinggi. Untuk pakan, lele sangkuriang 2 tidak berbeda jauh dibandingkan lele sangkuriang 1, rasio pakan 0,8-0,9. Artinya, untuk menghasilkan 1 kg lele diperlukan 0,8-0,9 kg pakan.
Saat ini untuk menjamin ketersediaan induk bagi peternak yang ingin memproduksi lele sangkuriang 2, pihak BBPBAT menyediakan paket induk lele afrika populasi Thailand dan lele sangkuriang 1.