Ini Tanaman Unggul Kentang Nadia

0
116
kentang nadia

Kentang nadia merupakan mutasi kentang granola yang dirilis oleh Kementerian Pertanian pada 2009. Kentang itu diperoleh oleh Wildan Mustofa, pekebun kentang Hikmah Farm di Pangalengan, Jawa Barat itu, saat perbanyakan G3 di rumahkaca. Bibit unggul mutasi itu lantas dikembangkan serta diuji multilokasi dengan hasil sangat memuaskan.

Kentang nadia yang produksi mencapai 25 ton per hektar itu, memang lebih tinggi produktivitasnya sekitar 10% dibandingkan kentang granola. Bahkan dilaporkan pula bila kentang nadia dapat mencapai produksi hingga 45 ton per hektar.

Selain keunggulan produksi, penampilan kentang nadia disukai pekebun lantaran berkulit umbi lebih mulus. Kentang nadia juga mempunyai ketahanan terhadap penyakit busuk daun karena serangan Phytophthora infestans dan penyakit tular tanah akibat nematoda.

Bila dibandingkan dengan kentang granola, kentang nadia mempunyai umur panen lebih lama, sekitar 15-20 hari. Jadi, bila kentang granola dipanen saat berumur 90 hari; nadia, 105-110 hari. Meski demikian, frekuensi penyemprotan pestisida pada kentang nadia lebih sedikit, sekitar 15 kali, sedangkan kentang granola 20 kali. Secara hitungan kondisi tersebut membuat pekebun menghemat ongkos pestisida hingga 15%.

Agar diperoleh produktivitas tinggi, penanaman kentang nadia memang perlu menerapkan teknologi budidaya khusus, seperti penggenangan lahan selama 2 bulan sebelum ditanami, pengairan dengan sprinkler, rekondisi tanah dengan dolomit, zeolit, dan kompos, serta pemupukan yang berimbang. Itu yang turut mendorong melonjaknya produktivitas kentang nadia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here