Namanya pendek, 3 huruf: JUL. Nama pendek itu mirip pemberian nama oleh warga suku Batin Sembilan (menjadi identitas) kepada anak-cucunya. Jul sejatinya kependekan dari julang alias burung rangkong. Jul yang merupakan julang emas Aceros undulatus itu kini menjadi maskot di Camp Hutan Harapan di Jambi sejak 2011.
Julang emas merupakan salah satu jenis dari 9 jenis di Hutan Harapan yang umum ditemukan di Asia Tenggara, China Barat Daya, dan India Timur. Julang emas umumnya tinggal di hutan dataran rendah hingga perbukitan sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Jul sendiri sebenarnya satwa liar yang ditangkap lantas dipelihara oleh warga Batin Sembilan. Pada saat umur belia, Jul diserahkan pada pengelola Hutan Harapan. Sejak saat itu ia menjadi penghuni tetap seperti para peneliti yang tinggal di Camp Hutan Harapan.
Perlakuan pada Jul sangat istimewa. Semula, ia mendapat rutin jatah buah. Namun, setelah seorang peneliti asing memberi saran, pemberian tersebut mulai dikurangi dan kini benar-benar dihilangkan. Hal itu semata-mata untuk mendorong Jul kembali ke habitat asli dan berbiak dengan sesamanya.
Sampai saat ini meski sudah mulai terbang jauh meninggalkan Camp, pada saat-saat tertentu seperti makan siang, Jul terkadang ikut bergabung. Tak jarang pula pada saat malam, Jul bertengger di depan penginapan tamu di Camp Hutan Harapan. Ia menyadari bahwa dirinya adalah maskot camp Hutan Harapan.