Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias (Balitbangdias) di Depok, Jawa Barat menggelar REIKKA 2014. REIKKA merupakan singkatan dari Rekreasi, Edukasi, Informasi, Konservasi, Komunikasi, dan Atraksi.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara itu, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail berharap bisnis ikan hias di Depok dapat meningkat.
Pada acara yang berlangsung 6-8 November 2014 itu, kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Anjang Bangun Prasetyo menuturkan keberhasilan melestarikan serta membudidayakan ikan pelangi asal Papua yang langka mendapat apresiasi berupa penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Ini sebuah kebanggaan bagi kami,” ujar Anjang Bangun. Pada kesempatan itu juga diluncurkan buku Ikan Hias Air Tawar Untuk Ekspor (Panduan Pengelolaan dan Standarisasi) yang ditulis oleh Darti Satyani.
Beragam kegiatan pada REIKKA 2014 itu, seperti Kongres Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI), eduwisata dan alih teknologi, serta seminar dan talkshow.
Narasumber talkshow, antara lain Dr Sudarto (eksplorasi ikan pelangi), Dr Maman Hermawan MSC (P2HP-KKP), Hendra Iwan Putra (Harlequin Aquatic), Inchan Maulana (pengusaha tanaman hias air), HM Zein (Mahameru Cahaya Internasional), Dr Alimuddin (Institut Pertanian Bogor), Hambali MSc (ahli penyakit ikan), Mahmud Efendi (penangkar cacing sutera), dan Sukarman (peneliti nutrisi ikan hias).