Pernah melihat sosok kambing bak anjing? Bila belum, sosok itu terdapat pada kambing gembrong.
Kambing gembrong? Ya seperti sebutannya gembrong yang berarti lebat. Kambing gembrong memiliki bulu panjang yang menutup seluruh tubuh, mulai kepala sampai kaki.
Istimewanya, bulu panjang itu hanya dijumpai pada kambing jantan. Kehadiran kambing gembrong itu mencuri perhatian pengunjung di Stan Expo Peternakan di PENAS XIV KTNA 2014 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kambing gembrong diduga hasil persilangan antara kambing Kashmir dan kambing Turki. Kedua jenis kambing itu diketahui masuk pertamakali ke Bali oleh bangsawan di Karangasem.
Populasi awal tidak diketahui pasti. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali melaporkan pada 1970 populasi kambing gembrong mencapai 200 ekor. Namun, populasi itu menyusut. Pada 1996 tersisa 80 ekor dan 64 ekor pada 1998. Pada 2013 diduga populasi tinggal 20-an ekor.
Peternakan Nusantara di Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur sejak 8 tahun silam, mulai membiakan kambing langka itu. Menurut Sutan Raharjo, staf, yang ditemui bebeja.com di PENAS XIV, saat ini populasi kambing gembrong di Peternakan Nusantara mencapai 20 ekor dari semula 3 ekor (satu jantan dan 2 betina).
Kendala pengembangan kambing gembrong yang dominan berbulu putih (61,5%), sebagian cokelat muda (23,08%), dan cokelat (15,38%) itu, terletak pada sulit beradaptasi dan mortalitas saat sapih tinggi di atas 20%.
