Dr Toshiaki Nishigaki, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Shinsu di Jepang telah meriset kandungan senyawa aktif pada buah merah. Pada penelitian itu Toshiaki bekerjasama dengan Dr Ir Inggrid S Waspodo MSc dari Universitas Indonesia.
Riset itu memperlihatkan bila Pandanus conoideus per 100 mg minyak mengandung lemak 94%, 5% protein, kadar air di bawah 1%, dan sedikit kadar mineral seperti kalsium. Buah merah per 100 mg minyak itu juga mengandung 19,7% asam palmitat, 8,6% asam linoleat, dan 64,9% asam oleat.
Asam oleat bermanfaat menjaga kesehatan jantung dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Asam oleat juga bermanfaat menurunkan tekanan darah serta mencegah pembekuan darah. Berbeda dari asam palmitat yang berguna meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat terutama pada orang lanjut usia.
Warna merah pada buah merah berasal dari karotenoid, dengan senyawa utama betakaroten dan betakriptoxanthin, serta sedikit karoten. Kehadiran senyawa karotenoid dan betakriptoxanthin tersebut bermanfaat membantu menyembuhkan penyakit paru-paru dan osteoporosis atau rapuh tulang.
Buah merah juga menyimpan banyak vitamin E. Jumlah vitamin E itu mencapai 3 kali lebih tinggi daripada minyak zaitun sebesar 7,6 mg/100 gram. Hal itu menyebabkan buah merah sangat kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas di tubuh.
Penelitian itu menjumpai bila buah merah mempunyai kandungan vitamin K1 yang memberikan pengaruh terhadap pembentukan hormon pada perempuan serta membantu penyerapan kalsium dari makanan untuk pembentukan dan perawatan tulang.
