Kelapa pandanwangi menjadi industri besar di Thailand. Kelapa pandanwangi istimewa karena air berasa manis dengan aroma pandan. Di Thailand, buah segar kelapa pandanwangi diekspor ke mancanegara. Bobot buah 800-900 gram.
Sentra kelapa pandanwangi di Negeri Gajah Putih itu berada di 3 provinsi, yakni Samutshakron, Nakronpathom, dan Ratchaburi. Di Samutshakron kelapa pandanwangi dikebunkan luas dengan jarak tanam 6 m x 6 m. Di sana pula, mayoritas berada eksportir dan industri pengolahan kelapa.
Kelapa pandanwangi berproduksi setelah berumur 3 tahun. Setiap pohon bisa menghasilkan 10-12 tandan dengan jumlah mencapai 8-12 buah per tandan. Bila sudah berproduksi maksimal, setiap kelapa pandanwangi produktif hingga umur 15 tahun itu, bisa dipanen setiap 20-25 hari.
Untuk menjaga kontinuitas panen, pekebun memupuk kelapa pandanwangi setahun 2 kali, memakai pupuk kandang atau pupuk organik. Dosisnya, 30 kg/pohon setiap 6 bulan.
Dari setiap panen, tidak seluruh kelapa pandanwangi itu memenuhi standar ekspor: batok dalam buah dibungkus daging buah empuk agak tebal. Namun ada pula kelapa yang separuh sampai tiga perempat berisi daging buah. Kelapa pandanwangi tersebut diolah airnya menjadi minuman kemasan.