Keracunan makanan merupakan kondisi peradangan akut pada selaput lendir lambung atau usus kecil, yang terjadi akibat asupan makanan terkontaminasi beragam bakteri seperti Salmonella, Shigella, Escherichia coli, dan Botulisme.
Kontaminasi makanan itu terjadi antara lain karena faktor higienitas tidak terjaga dan pengawetan bahan makanan yang tidak berjalan sempurna.
Walaupun kasus keracunan makanan sedikit terjadi, tapi salah dalam penanganan dapat berujung maut. Keracunan makanan biasanya ditandai oleh rasa mual, kejang dan nyeri di perut secara tiba-tiba yang disertai muntah, diare, dan perasaan lemah. Bila dibiarkan berjam-jam korban akan mengalami syok hebat.
Jangan panik bila keracunan makanan tersebut terjadi pada Anda dan keluarga. Segera ambil seikat kangkung Ipomea reptans, cuci bersih lantas blender dengan segelas air. Ekstrak kangkung yang diperoleh sesudah penyaringan segera diminum. Agar efek racun segera hilang, minum minimal 2 gelas ekstrak kangkung tersebut.
Anggota famili Convolvulaceae itu, selain mampu menetralkan racun juga memiliki efek sedatif alias penenang sehingga korban keracunan dapat lebih tenang. Sifat itu yang membuat orang yang mengonsumsi kangkung lebih cepat didera rasa kantuk.
Peran kangkung sebagai penetral racun secara empiris dilakukan di Burma dan India. Kapoor pada 1980 meriset khasiat kangkung sebagai penetralisir racun tubuh secara etnobotani berdasarkan pengalaman penduduk di Andhra Pradesh, India.
Riset yang tertuang dalam buletin Medico Ethnobotanical Research Volume 1 itu, memperlihatkan kemampuan kangkung dalam mengobati orang yang keracunan arsenik, bahkan opium yang masuk ke tubuh.
Penelitian lain oleh Salim Said Alkiyumi dan Mahmood Ameen Abdullah dari Universitas Malaya, Malaysia pada kerabat kangkung lain, Ipomea aquatica juga memperlihatkan khasiat serupa. Riset itu membuktikan keluarga besar kangkung merupakan bahan alami detoksifikasi untuk menghilangkan racun di tubuh.
