Dua ekor kerbau bule itu terlihat tengah asyik memakan rumput. Saling terpisah jarak 15-20 meter, Bubalus bubalis itu tak terusik oleh raungan knalpot sejumlah sepeda motor yang melintas. Pagi itu sekitar pukul 10.30 pada medio November 2020, bebeja.com menjumpai kerbau-kerbau istimewa tersebut di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Rekan bebeja.com, Kusno di Boyolali, Jawa Tengah mempunyai kisah dengan kerbau bule alias albino. Saban Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah, menggelar Kirab Malam 1 Suro, pekebun cabai itu hadir. Sasaran ayah 2 putri itu untuk memperoleh kotoran kerbau bule di kirab. “Kotorannya dipendam supaya kebun selalu subur,” kata pria 46 tahun itu.
Kerbau bule sebagai penjelmaan Kyai Slamet yang dipelihara raja itu, diyakini memiliki kekuatan magis. “Bisa mendatangkan keberkahan,” ujar Kusno. Di tanah Jawa, kerbau merupakan simbol kesuburan serta kejayaan yang menjadi harapan dan cita-cita raja beserta rakyat.
Meski istimewa, nilai kerbau bule masih di bawah kerbau belang asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kerbau bercorak khas hitam-putih sehingga terlihat belang alias tedong bonga tersebut, bernilai ratusan juta rupiah. Pada pesta adat kematian atau rambu solo, kehadiran kerbau belang dapat melambungkan martabat, selain dipercaya menjadi kendaraan bagi roh leluhur di akhirat.
