Khasiat Antioksidan Jaboticaba

0
28
jaboticaba

Sejak medio 2013 Firmansyah di Jakarta Selatan memiliki kesenangan baru. Setiap Ahad, ayah 2 anak itu rajin memetik buah ungu kehitaman sebesar gundu kelereng yang mendompol di batang sebuah pohon. “Ini anggur brasil,” ujarnya pada bebeja.com.

Anggur brasil yang disebut Firman sesungguhnya adalah jaboticaba Myrciaria jaboticaba. Firmansyah memiliki tabulampot jaboticaba setinggi 2 meter yang selalu berbuah.

Ketertarikan pengusaha bengkel itu memiliki jaboticaba, lantaran buah tanaman asli Amerika Selatan itu, beraroma harum dan memiliki paduan rasa manis bercampur sedikit kecut, tapi menyegarkan ketika matang.

Supaya anggur brasil itu bisa dipetik saban Ahad, Firmansyah rajin memberikan kotoran kambing matang setiap 3 bulan. Saat tunas daun bermunculan, alumnus sebuah politeknik negeri di Bandung, Jawa Barat itu menyiram larutan pupuk hayati, dosis 4 ml per 2 liter air. “Penyiraman pupuk dilakukan setiap bulan,” ujarnya.

Perawatan lain anggota famili Myrtaceae itu, dengan memangkas cabang dan ranting yang saling menutupi agar semua daun terkena cahaya matahari.

Selama ini, Firmansyah memakan segar buah kupalanda, sebutan lain jaboticaba itu. “Setelah sering mengonsumsi, tubuh jadi segar dan lebih enak. Jarang sakit pula,” ujarnya. Firman tidak mengetahui bila buah yang disantap itu berlimpah antioksidan berkat kehadiran senyawa antosianin di kulit buah. Kehadiran antioksidan di tubuh memberikan manfaat besar bagi kesehatan.

jaboticabaRiset Alice Vieira Leite-Legatti dan rekan dari School of Food Engineering, University of Campinas di Brasil seperti termuat dalam Jurnal Food Research International Volume 49 pada 2012 mengungkapkan kadar antosianin tinggi di buah jaboticaba yang meningkatkan aktivitas antioksidan.

Aktivitas tersebut mujarab mengurangi stres oksidatif sehingga daya tahan tubuh meningkat, mencegah penyakit jantung, menjaga tubuh dari obesitas alias kegemukan, meningkatkan daya ingat, hingga melindungi jaringan otak janin pada ibu hamil.

Penelitian lain oleh ES Brito dan rekan seperti tertuang pada Journal of Agricultural and Food Chemistry Volume 55 pada 2007, bahkan menyebutkan antioksidan buah jaboticaba mampu melawan sel kanker prostat (PC-3). Itu berkat kehadiran 2 senyawa penting delphinidin 3-glukosida dan cyanidin 3-glukosida.

Riset J Dai dan rekan yang termaktub dalam Jurnal Food and Chemical Toxicology Volume 47 pada 2009 juga memaparkan antioksidan jaboticaba sama efektifnya dengan antioksidan ekstrak blackberry untuk melawan sel kanker.

Pantas dengan keunggulan itu anggur brasil tersebut, sejak lama menjadi buah favorit bagi masyarakat di Brasil. Buah berdaging putih itu, dikonsumsi luas dan popularitasnya mampu mengalahkan anggur impor dari Amerika Serikat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here