Teh hijau memang berkhasiat. Teh hijau mengandung lebih dari 36 persen polifenol, sekalipun jumlah ini masih dipengaruhi cuaca, varietas, jenis tanah dan tingkat kematangan.
Kunci khasiat teh hijau terletak pada komponen bioaktif, yaitu polifenol, yang optimal jumlahnya pada daun teh muda dan utuh. Senyawa lainnya, sekitar 14 glikosida seperti mirisetin, kuersetin dan kaempferol. Seluruhnya, bisa mengatasi kanker dan kolesterol.
Sifat fungsional teh hijau diketahui lebih tinggi dari teh hitam. Hal itu terlihat dari jumlah polifenol teh hijau yang lebih tinggi. Senyawa polifenol berperan menangkap radikal bebas hidroksil sehingga tidak mengoksidasi lemak, protein dan DNA di sel. Kemampuan polifenol menangkap radikal bebas, 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E.
Antioksidan pada teh hijau dapat memperlancar arteri mengirim darah penuh gizi ke jantung dan ke seluruh tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi teratur teh hijau, 2-4 gelas setiap hari, dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah dan membantu menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
