Kisah Penjual Bunga Acara Wisuda

0
17
bunga potong

Acara wisuda memang peristiwa bersejarah dalam perjalanan akademik seseorang. Sebab itu pula teman, sahabat atau kerabat kerapkali memberikan setangkai bunga mawar atau bunga hiasan sebagai ungkapan bahagia.

Bagi Ibu Eneng dari Kecamatan Parongpong, Cimahi, Jawa Barat, peristiwa spesial itu adalah peluang bisnis. Ia bersama 6 sanak famili akan menjajakan bunga mawar dan aneka bunga hias lain di berbagai sudut jalan menuju lokasi acara wisuda.

penjual bunga hiasHari ini (27/08/2016) Ibu Eneng menjual bunga-bunga itu di Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

“Setiap orang akan membawa 100 tangkai mawar serta sedap malam dan 60 hiasan bunga,” ujarnya pada bebeja.com. Bunga-bunga itu ditaruh di dalam ember yang berisi air setinggi 10 cm supaya bunga tetap segar. Dari Lembang, mereka berangkat membawa 3 mobil.

Bunga-bunga itu dijual seharga Rp7.500-Rp10.000 untuk setangkai mawar dan sedap malam serta Rp35.000-Rp50.000 untuk bunga hiasan. Bila seluruhnya terjual, Ibu Eneng memperoleh omzet sekitar Rp2,5-juta-Rp3-juta selama 12 jam berjualan.

“Modalnya separuh dari harga jual,” ujarnya. Bunga hiasan misalnya, dengan 12-15 aneka bunga seperti mawar, sedap malam, dan gladiol butuh biaya Rp15.000-Rp18.000.

Yang menarik, setiap jadwal wisuda di berbagai universitas di Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah dikantongi. “Kami berjualan sampai ke Bogor, Cirebon, dan Solo. Jadwal wisuda kami lihat melalui internet,” kata perempuan 40 tahun itu yang membeli bunga dari kebun milik kerabat seluas 5.000 m2 di Lembang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here