Gito di Cinere, Jakarta Selatan menaruh 2 buah kolam fiber berukuran 2 m x 1 m serta 4 m x 1 m di teras belakang rumah sejak awal 2016.
Kolam fiber dengan tinggi 40 cm itu dibenamkan di dalam tanah sekitar 30 cm dan menyisakan 10 di permukaan tanah.
Di sekitar kolam, pensiunan perusahan listrik negara itu menanam beberapa tanaman hias untuk mempermanis suasana kolam. Ia juga menaruh sejumlah ban mobil bekas di sekeliling kolam fiber itu untuk tempat mengaso.
“Ini hanya iseng-iseng untuk mengisi waktu luang,” katanya pria 58 tahun yang memelihara ikan nila di kolam fiber tersebut.
Kolam fiber tersebut memang praktis. Material kolam seperti resin serta mat berbentuk anyaman membuat kolam fiber itu mempunyai struktur kuat serta tidak mudah terkoyak.
Meski begitu, Gito perlu rajin menguras 50% air kolam setiap 2 minggu. Itu supaya air pada kolam yang bersifat closed system tersebut, tidak keruh karena sisa kotoran dan pakan. “Anggap saja sebagai olahraga saat menguras kolam,” katanya.