Ari Wijaya (29 tahun) di Semarang, Jawa Tengah, bukan pehobi taman akuarium. Namun sejak medio 2015, pria 29 tahun itu kasak-kusuk mencari informasi paludarium.
“Saya jatuh cinta setelah melihat punya rekan bisnis. Sangat cantik,” ujar pria penyuka anjing itu. Ujung pencarian itu, Ari menyulap sebuah kotak akuarium 90 cm x 60 cm menjadi paludarium.
Paludarium (paluda=rawa-rawa, red) merupakan kombinasi akuarium dan terarium yang membentuk ekosistem mini. Merancang paludarium tidak boleh sembarangan. Nilai paludarium dipengaruhi faktor seperti kesan pertama, desain keseluruhan serta harmonisasi semua elemen penyusun, dan artistik peletakan tanaman.
“Komposisi juga melihat keseimbangan dan tata warna berbagai elemen untuk saling melengkapi,” ujar Ari. Pun pemilihan jenis tanaman dan kondisi kesegaran tanaman serta satwa seperti ikan, harus menjadi kesatuan ekologi. “Ekosistem harus tumbuh supaya keindahan alami muncul,” kata Ari.
Mantap artikelnya gan, ane penghobi aquascape dan palud. Kembangkan lagi info tentang paludnya.
Terimakasih atas apresiasinya. Salam bebeja